METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN BUDIDAYA IKAN LAUT (STUDI KASUS PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT (BPBL) BATAM)
Keywords:
Sistem Penunjang Keputusan, Budidaya ikan laut, Metode Analytical Process Hierachy (AHP), Badan Perikanan Budidaya Laut (BPLP) Batam
Abstract
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau dikenal dengan Decision Support System (DSS), pada tahun 1970-an sebagai pengganti istilah Management Information System (MIS). Batam merupakan pulau kaya raya, dimana mempunyai laut yang terdapat ikan melimpah ruah. Penelitian ini bertujuan merancang sistem penunjang keputusan untuk budidaya ikan laut dengan pendekatan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), sehingga dapat membantu nelayan dalam memilih ikan yang mudah dibudidayakan. Tahapan penelitian ini yaitu menetapkan alternatif-alternatif dan kriteria dalam sebuah sistem penunjang keputusan untuk budidaya ikan laut. Dalam hal budidaya ikan laut, ada beberapa kriteria dan alternatif agar menjadi ekonomis dan menguntungkan, antara lain kriteria jenis ikan dan alternatif-alternatif yaitu PH air, Jumlah Pakan, Suhu, dan luas keramba. Tahapan yang dilakukan yaitu menghitung bobot kriteria mencari normalisasi matrik setiap bobot dan kriteria, mengecek konsistensi dengan cara mengitung konsistensi setiap langkah-langkah yang akan dilakukan, maka kriteria atau jenis ikan yang dibudidaya akan mendapatkan nilai bobot tertinggi, selanjutnya akan dilakukan perbandingan setiap kriteria dan alternatif-alternatif, Hasil yang didapatkan adalah nilai bobot dari masing-masing alternatif yang dirangking dari tertinggi sampai terendah. Hasil nilai alternatif budidaya ikan yang telah diberi rangking tersebut dapat digunakan sebagai pendukung keputusan dalam menentukan budidaya pemilihan ikan terbaik di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam.
Published
2019-11-14
How to Cite
munir, Z. (2019). METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN BUDIDAYA IKAN LAUT (STUDI KASUS PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT (BPBL) BATAM). JURSIMA, 7(2), 60-69. https://doi.org/10.47024/js.v7i2.174
Section
Artikel